Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dan E1

 Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dan E1

Pada Mekanisme Reaksi Bersaing SN1 dan E1 disini diambil reaksi sebagai berikut : 

Pada mekanisme reaksi bersaing SN1 dan E1 dari reaksi diatas maka berdasarkan sudut pandang mekanisme reaksi : 

1. Substrat pada reaksi adalah 2-metil 2-Butanol, butanol merupakan suatu alkohol tersier. Reaksi bersaing diawali dengan lepasnya nukleofil sehingga terbentuk orbital yang baru pada atom karbon sehingga menghasilkan suatu karbokation. 

2. Pada reaksi bersaing SN1 dan E1 tahap nya sama sampai pada tahap pembentukan karbokation. Yang membedakan disini adalah nukleofil yang akan menstabilkan karbokation. 

3. Pada reaksi yang mendominasi Sn1 maka nukleofil nya adalah dari ion Halida sedangkan pada reaksi yang mendominasi E1 nukleofil nya adalah suatu asam seperti asam sulfat, asam pospat yang mempunyai atom oksigen yang mampu beresonansi. 

4. Pada reaksi diatas kita dapat menentukan bahwa pada reaksi yang Cenderung E1 jika berada pada kondisi temperatur yang tinggi, sedangkan pada temperatur rendah reaksi cenderung mendominasi adalah SN 1. 

5. Pada reaksi bersaing SN1 maka menghasilkan produk yang merupakan retensi. Sedangkan pada E1 juga retensi. 


Permasalahan : 

1. Apa yang harus dilakukan agar reaksi yang terjadi di dominasi oleh E1?

2. Jelaskan bagaimana senyawa pada reaksi diatas dapat membentuk produk regiospesifik? 

3. Berapa banyak kemungkinan yang akan terjadi pada reaksi bersaing SN1 dan E1 terjadi secara bersamaan sehingga membentuk produk regioselektif SN1 dan E1? Jelaskan pendapat saudara!  

Komentar

  1. wijiati18:34

    Nama : Wijiati
    Nim : A1C119084

    Izin menjawab permasalahan nomor 1, jika kita ingin E1 mendominasi di atas SN1, pilih asam dengan lawan nukleofilik yang lemah seperti H2SO4, TsOH, atau H3PO4, pada pelarut polar seperti air atau alkohol, dan panaskan. Jika kita ingin SN1 mendominasi di atas E1, pilih asam seperti HCl, HBr, atau HI. Terimakasih..

    BalasHapus
  2. Sucitra Dwi Sanjaya22:40

    saya Sucitra Dwi Sanjaya ( A1C119019 ) izin menjawab permasalahan Astri nomor 3..

    Menurut saya kemungkinan yang akan terjadi pada reaksi bersaing Sn 1 dan E1 terjadi bersamaan sehingga membentuk produk regioselektif SN 1 dan E1 yaitu keduanya memiliki peluang untuk bersaing sehingga dihasilkan produk regioselektif. Dimana pada keadaan awal yang akan menjadi penentu pada hasil reaksi bersaing Sn 1 dan E1 sehingga kemungkinan pada reaksi tersebut adalah sama sama berpeluang untuk membentuk produk regioselektif.
    terimakasih

    BalasHapus
  3. Shalsadilla Miftasyanah23:44

    baiklah saya Shalsadilla Miftasyanah NIM A1C119046 izin menjawab permasalahan nomor 2

    Pada reaksi tersebut dapat kita lihat bahwa senyawa pada reaksinya dapat membentuk produk regiospesifik karena peluang untuk membentuk produk regioselektif tidak ada sehingga yang terbentuk adalah produk regiospesifik. Selain itu yang mana pada reaksi tersebut pada mekanismenya dapat kita pahami memiliki ruang yang mana membolehkan untuk terbentuknya produk regiospesifik.

    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

Gambar
MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BEBERAPA SENYAWA ORGANIK             Pada blog mengenai mekanisme reaksi reduksi pada beberapa senyawa organic akan kita bahas mengenai reaksi reduksi tersebut dengan menggunakan beberapa reaksi seperti yang ditampilkan dibawah ini : 1.       REAKSI REDUKSI ROSENMUND Seperti kita ketahui bahwa reaksi reduksi pada reaksi rosenmund yaitu misalnya pada reaksi antara asil halida yang nantinya akan menghasilkan aldehida dengan adanya hidrogenasi katalitik dengan katalis logam. Dari reaksi reduksi rosenmund sebagai alternatif dapat kita pikirkan bahwa asil halide dapat direduksi dengan adanya keberadaan dari hidrida logam kompleks. Untuk menghentikan adanya reaksi pada tahap aldehida maka dapat kita gunkan zat pereduksi yang ringan seperti natrium borohidrida dan lain sebagainya. MEKANISME REAKSI REDUKSI ROSENMUND Sebagai contoh pada mekanisme ini digunakan reaksi yaitu : Dengan adany...
Baca selengkapnya

MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK SN 1

Gambar
 Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN 1 Halllow semuanya, semangat pagii paagi pagii.. baiklah jumpa kembali bersama diblog by kak Astri.. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai mekanisme reaksi substitusi nukleofilik SN 1. Pada pembahasan ini kita akan mengambil sebuah contoh suatu reaksi substitusi nukleofilik yaitu reaksi antara t-butil bromida dengan air. sumber dari reaksi ini diambil pada buku fessenden dan mekanismenya adalah sebagai berikut :  Berdasarkan reaksi diatas dapat kita ketahui bahwa setiap nukleofil maupun substrat dalam suatu reaksi mempunyai sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. selain itu produk yang dihasilkan tentunya akan memiliki sifat fisik maupun kimia yang berbeda dengan substrat pada reaksi. disini kita akan membahas sifat-sifat fisika dan kimia dari senyawa yang kita reaksikan dan pembahasan sifatnya yang terjadi pada setiap tahap-tahap terjadinya mekanisme dari reaksi substitusi nukleofilik sn1 tersebut.  1. Tahap 1...
Baca selengkapnya