Stereokimia

 Hallo guys, selamat datang di blog Kimia Organik II by kak Astri.. yukks langsung aja ke pembahasan materi nya..

Stereokimia 

Stereokimia merupakan salah satu pembelajaran di mana materi pembelajaran yang berkaitan dengan molekul-molekul Dalam suatu ruang tiga dimensi yang meliputi bagaimana suatu atom dalam sebuah molekul yang penataannya atau susunannya dalam ruangan yang relatif satu terhadap yang lain. 

Mempelajari stereokimia akan menambah pengetahuan kita dalam mengetahui materi yang terkait dengan penyusunan molekul dalam ruang tiga dimensi baik itu penyusunan maupun penataannya. oleh karena itu dalam mempelajari stereokimia ada beberapa aspek yang harus dipahami dalam cakupan materi stereokimia. Di antaranya terdapat beberapa aspek yaitu : 

a. Isomer geometrik 

Isomer geometri merupakan aspek yang terkait bagaimana tentang ketegaran dalam molekul Sehingga nantinya dapat mengakibatkan isomer. Isomer geometris dapat dijumpai dalam dua senyawa yaitu alkena dan senyawa siklik. 

b. Konformasi molekul 

Yang dimaksud dengan konformasi molekul yaitu aspek stereokimia mengenai bentuk molekul serta bagaimana bentuk dari suatu molekul tersebut dapat berubah dari satu susunan ke susunan yang lain. 

c. Kiralitas Molekul 

Kiralitas molekul yaitu aspek cakupan stereokimia mengenai penataan ataupun penyusunan posisi (baik di kanan kiri) pada sebuah atom (atom karbon) sehingga molekul tersebut dapat berisomeri. 

1. Isomeri Geometrik dalam Alkena 

Isomeri geometri (cis dan trans) yaitu isomer yang sudah tidak asing lagi jika didengar. Pada dasarnya kita harus memahami bagaimana isomer tersebut dikatakan sebagai cis dan isomer geometri tersebut dikatakan trans. 

Dua gugus yang posisinya terletak pada satu sisi ikatan phi atau ikatan rangkap 2 disebut cis sedangkan posisi gugus-gugus jika berada pada sisi yang berlawanan dikatakan sebagai trans. Contohnya adalah sebagai berikut : 

suatu molekul dapat memiliki isomeri geometri jika memenuhi persyaratan sebagai berikut : 
a. Atom karbon yang berikatan rangkap mengikat dua gugus yang tidak identik. 
b. jika atom karbon yang berikatan rangkap mengikat dua gugus identik maka tidak terdapat isomer geometri. 

Sistem Tata Nama (E) dan (Z)
Sistem tata nama
(E) dan (Z) merupakan suatu sistem penetapan isomer yang lebih umum sistem (E) dan (Z) akan memudahkan kita dalam menentukan isomer geometri apabila atom karbon berikatan rangkap mengikat gugus yang tidak identik semuanya. 
Sistem (E) dan (Z) digunakan dengan dasar pemberian prioritas (bukan prioritas tata nama). Dalam menentukan isomer geometri dengan sistem (E) dan (Z) perhatikan hal-hal berikut : 
- (E) jika suatu gugus ataupun atom yang memiliki prioritas tinggi berada di sisi berlawanan dari ikatan Pi. 
- (Z) jika suatu gugus atau atom yang memiliki prioritas tinggi berada pada sisi yang sama dengan ikatan Pi. 
- (E) yaitu "Entgegen" yang berarti berseberangan.
- (Z) yaitu "Zusammen" yang berarti bersama-sama. 
Apabila atom karbon ikatan rangkap keduanya mengikat an atom yang berbeda maka prioritas didasarkan pada bobot atom nomor atom pada atom yang berikatan langsung. 
Lihat contoh berikut supaya lebih paham : 


Aturan Deret 
Aturan deret digunakan untuk menangani berbagai permasalahan stereokimia dalam menentukan prioritas yang tidak dapat diselesaikan menggunakan urutan nomor atom. Aturan deret ini dikenal dengan sebutan sistem tata nama Chan- Ingold- Prelog. 
Aturab deret prioritas yaitu : 
1. Jika atom maupun gugus yang dipermasalahkan berbeda maka urutan deret cukup gunakan nomor atom. 
2. jika atom atom yang dipermasalahkan tersebut adalah isotop maka yang memiliki nomor massa tinggi lebih berprioritas tinggi. 
3. Jika atom yang dipermasalahkan identik maka nomor atom dari atom berikutnya yang digunakan dalam memberi prioritas sampai titik dimana ditemukan perbedaan dalam mengidentifikasi rantai. 
4. Jika atom-atom terikat pada ikatan rangkap (rangkap dua maupun tiga) maka diberi kesetaraan ikatan tunggal. 

Deret Prioritas yaitu : 


Konformasi senyawa Rantai Terbuka 
Yang dimaksud dengan konformasi adalah penataan atau penempatan atau penyusunan suatu molekul dalam ruang secara berlainan. 
Selain itu kita juga harus memahami posisi atom atom tersebut . 

sedangkan yang dimaksud dengan konformer ( conformational isomers) merupakan bentuk dari konformasi yang berbeda-beda. 


Kiralitas 
a. Atom karbon kiral 
Atom karbon giral atau disebut juga dengan atom karbon asimetrik adalah suatu atom karbon yang ke-4 elektron valensinya mengikat 4 gugus atau atom yang tidak identik atau tidak sama satu sama lain. 

b. Penetapan Konfigurasi : Sistem (R) dan (S)
Dalam menentukan urutan penataan atau penempatan gugus di sekitar atom karbon giral maka digunakan konfigurasi mutlak. Konsep dari sistem (R) dan (S) dalam memberi urutan prioritas dalam penataan gugus menggunakan aturan yang sama seperti sistem (E) dan (Z) hanya terdapat beberapa yang berbeda. 
Langkah-langkah dalam menentukan konfigurasi (R) dan (S) pada suatu atom karbon giral yaitu : 
1. Gunakan aturan deret Chan- Ingold- Prelog untuk mengurutkan prioritas ke-4 atom atau gugus. 
2. Gugus yang berprioritas paling rendah diarahkan ke belakang. 
3. Dipilih gugus dengan prioritas tinggi untuk menarik panah ke depan dilanjut dengan prioritas tinggi yang kedua. 
4. -(R) jika arah panah searah jarum jam. 
    -(S) jika arah panah berlawanan arah jarum jam. 
Lebih jelasnya dapat dilihat contoh berikut ini : 
Selain itu perhatikan juga berikut ini : 

Permasalahan : 
1. tingkat ketegaran molekul yang tidak stabil yang mungkin saja dapat dipengaruhi oleh tekanan apakah dapat mempengaruhi isomer geometri dari molekul tersebut? Jelaskan jawaban anda! 
2. Apa saja pengaruh suhu dan tekanan terhadap kiralitas terhadap aspek fisika? Berikan jawaban disertai dengan bukti! 
3. Mungkinkah panjang ikatan suatu atom dalam suatu molekul mempengaruhi konfigurasi mutlak? Jelaskan! 














Komentar

  1. baiklah. Saya Yohana Hotmauli Sianturi dengan NIM A1C119078 akan menjawab permasalahan 2.
    Kiralitas dipengaruhi oleh identik atau tidaknya suatu atom yang diikat oleh atom karbon sehingga sifat fisika nya tidak berpengaruh tekanan tidak mempengaruhi viralitas karena di sini ke realitas berbicara mengenai suatu molekul dapat diimpitkan atau tidaknya..
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh, Saya Rizki Haryati NIM A1C119004, disini saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1.

    Ketegaran suatu molekul dihubungkan dengan ikatan rangkap Pi i mana ikatan rangkap ini tidak dipengaruhi kondisi luar seperti tekanan Sehingga tidak akan mempengaruhi isomernya, akan tetapi dalam pembentukan suatu isomernya memungkinkan jika prosesnya dapat dipengaruhi oleh kondisi luar seperti tekanan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI NUKLEOFILIK SN 1