Kimia Organik II : Klasifikasi Reaksi-reaksi Organik Dasar
Klasifikasi Reaksi-reaksi Organik Dasar
Hallo guys, selamat datang di blog Kimia Organik II by kak Astri. Baiklah langsung saja kita masuk ke materi kita pada hari ini, selamat membaca..
Reaksi organik merupakan reaksi yang dalam proses nya bereaksi dengan melibatkan berbagai senyawa organik. Reaksi organik memegang peranan penting dalam kehidupan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan senyawa organik merupakan penyusun utama terhadap sistem kehidupan. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan mengenai kimia organik dapat memudahkan kita dalam memahami sistem kehidupan.
Reaksi-reaksi Organik diantaranya yaitu :
1. Reaksi substitusi (penggantian atom/gugus)
Apa yg dimaksud dengan reaksi subtitusi? Suatu reaksi kimia mengalami reaksi substitusi ketika suatu atom atau gugus atau ion disubstitusi kan untuk menggantikan ataom atau gugus atau ion dalam suatu reaksi. Selain itu reaksi substitusi dapat terjadi apabila lebih dari satu molekul bereaksi sehingga dapat terbentuk produk baru yang merupakan hasil dari pergantian maupun pertukaran suatu atom atau gugus atau ion oleh yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya, contoh dari reaksi substitusi yaitu :
Contoh diatas merupakan contoh sederhana, terdapat beberapa contoh lain yang dapat dipahami yaitu :
Pada reaksi substitusi terdpat 2 jenis yaitu :
a. Reaksi Monosubstitusi
Reaksi Monosubstitusi dapat terjadi apabila suatu reaksi kimia, yang atom nya dalam molekul digantikan hanya oleh satu atom atau gugus atau ion oleh yang lain.
b. Reaksi Substitusi Berkelanjutan
Reaksi substitusi berkelanjutan dapat terjadi apabila dalam suatu reaksi kimia, ataom atau gugus atau ion dalam suatu molekul digantikan oleh semua atom atau gugus atau ion yang lain sehingga produk yang terbentuk adalah hasil dari pergantian ataupun pertukaran semua atom.
2. Reaksi Adisi ( Penambahan/ Penjenuhan)
Reaksi adisi merupakan suatu reaksi organik yang melibatkan senyawa tak jenuh menghasilkan produk berupa senyawa jenuh sehingga disebut juga dengan reaksi Penjenuhan. Sebagai contoh oh pada reaksi adisi ini adalah reaksi antara alkena dengan hidrogen, klorida dan dengan suatu hidrogen Halida pada reaksi adisi suatu alkena ataupun alkuna dengan pereaksi hidrogen klorida maupun hidrogen Halida setiap reaksi ditambahkan terhadap suatu alkena, dengan catatan ketika penambahan pereaksi tersebut tidak ada atom yang lepas hal ini dikarenakan suatu alkena yang mempunyai ikatan Pi atau memiliki orbital tumpang tindih ( overlap) yang terputus ikatannya Sehingga nantinya terdapat pasangan elektron yang akan digunakan untuk membentuk dua ikatan sigma yang baru yang menandakan terbentuknya produk yang berupa senyawa jenuh.
Lebih jelasnya dapat dilihat gambar berikut :
Reaksi adisi terdapat beberapa macam berdasarkan pereaksi yang digunakan dalam bereaksi diantaranya yaitu :c. Adisi Halogen
3. Reaksi Eliminasi (Pentidakjenuhan )
Reaksi eliminasi yaitu reaksi dimana sebuah molekul mengalami kehilangan atau lepasnya suatu atom atau gugus atau ion yang merupakan bagian dari molekul tersebut Sehingga nantinya pada akhir reaksi akan dihasilkan senyawa tak jenuh.
Contoh dari reaksi eliminasi yaitu :
saya Yohana hotmauli Sianturi NIM A1C119078 akan menjawab permasalahan 3.
BalasHapusbaik senyawa jenuh maupun tidak jenuh di dunia ini keduanya memiliki pengaruh yang cukup besar hal ini dikarenakan kedua senyawa tersebut merupakan senyawa organik yang merupakan penyusun utama sistem kehidupan sehingga pengaruh dari keduanya cukup sama-sama besar.
Terimakasih
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh, Saya Rizki Haryati NIM A1C119004, disini saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusReaksi substitusi berkelanjutan dapat berlangsung apabila pereaksi yang digunakan cukup banyak dan hal ini adalah syarat utama terjadinya reaksi substitusi berkelanjutan. Jika syarat utama tidak terpenuhi maka reaksi tersebut tidak dapat berlangsung. Tekanan dan suhu pada reaksi subtitusi memang berpengaruh, tetapi tidak mempengaruhi dalam kecepatan reaksi untuk sampai ke reaksi subtitusi berkelanjutan sehingga reaksi ini tidak dapat berlangsung sampai kepada subtitusi berkelanjutan apabila pereaksi terbatas karena hal ini merupakan syarat yang utama.